Surah 6: Al-An’am (106 – 107)

Perintah untuk Mengikuti Al-Quran

Surah 6: Al-An’am (106 – 107)


Ayat 106

ٱتَّبِعْ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ

Ikutlah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.

Allah Ta’ala memerintahkan Rasulullah saw dan orang-orang yang beriman mengikuti wahyu dan petunjuk-Nya serta mengamalkan segala perintah-Nya. Sesungguhnya apa yang diwahyukan-Nya adalah benar dan tiada sedikitpun keraguan di dalamnya. 

Allah Ta’ala juga memerintahkan Baginda dan orang-orang beriman berpaling daripada orang-orang musyrik, memaafkan mereka dan bersabar terhadap kelakuan buruk mereka sehingga Dia memberikan pertolongan dan kemenangan ke atas kaum muslimin. 

Ayat 107

وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ مَآ أَشْرَكُوا۟ ۗ وَمَا جَعَلْنَـٰكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا ۖ وَمَآ أَنتَ عَلَيْهِم بِوَكِيلٍ

Dan kalau Allah menghendaki, nescaya mereka tidak mempersekutukan-Nya; dan Kami tidak menjadikan engkau (wahai Muhammad) penjaga dan pengawal mereka, dan engkau pula bukanlah wakil yang menguruskan hal-hal mereka (kerana semuanya itu terserah kepada Allah semata-mata).

Allah Ta’ala menyatakan bahawa sekiranya Dia berkehendak, pasti orang-orang musyrik itu tidak akan melakukan kesyirikan. Namun, Dia Maha Adil lagi Bijaksana dan ada hikmah dalam keputusannya membiarkan mereka dalam kesesatan. 

Seterusnya, Allah Ta’ala mengatakan bahawa Dia tidak menciptakan Rasulullah saw untuk mengawasi ucapan dan perbuatan mereka, juga tidaklah diberikan kuasa tentang urusan rezeki dan penyelesaian masalah-masalah mereka. Tugas Baginda hanyalah sebagai pemberi khabar gembira dan pemberi peringatan, oleh itu Allah akan membalas dan menghisab mereka.