Surah 18: Al-Kahfi (47 – 49)

Peristiwa yang Mengerikan pada Hari Kiamat

Surah 18: Al-Kahfi (47 – 49)


Ayat 47

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَـٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun daripada mereka.

Allah Swt menceritakan keadaan Hari Kiamat yang amat dahsyat dan menakutkan serta pelbagai peristiwa besar yang berlaku.

Pada saat itu gunung-gunung akan dicabut daripada tempatnya, dihilangkan dan dihancurkan sehancur-hancurnya menjadi seperti debu yang berterbangan. Firman-firman-Nya dalam surah yang lain:

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, ‘Rabbku akan menghancurkannya (pada Hari Kiamat) sehancur-hancurnya.’”

Taha 20:105

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, ‘Rabbku akan menghancurkannya (pada Hari Kiamat) sehancur-hancurnya.’”

Taha 20:105

Manakala keadaan bumi pula akan menjadi sama rata, tidak ada lagi kawasan yang tinggi atau rendah dan tiada lembah ataupun gunung sebagaimana firman-Nya dalam ayat yang lain:

“Maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.”

Taha 20:106-107

Seterusnya Allah Ta’ala menyatakan bahawa Dia akan mengumpulkan generasi terdahulu dan kemudian, tiada yang terkecuali sama ada yang kecil atau yang besar, sebagaimana firman-Nya:

“……………….Hari Kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).”

Hud 11:103

Ayat 48

وَعُرِضُوا۟ عَلَىٰ رَبِّكَ صَفًّا لَّقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَـٰكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍۭ ۚ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّن نَّجْعَلَ لَكُم مَّوْعِدًا

Dan mereka akan dibawa ke hadapan Rabbmu dengan berbaris. (Allah berfirman), “Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama bahkan kamu mengatakan bahawa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian.”

Dalam tafsir Ibnu Kathir dinyatakan ada dua pengertian tentang “berbaris” dalam ayat di atas:

▪️  Seluruh makhluk akan berdiri di hadapan Allah Ta’ala dalam satu barisan. Firman-Nya dalam ayat yang lain:

“Pada hari ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Rabb Yang Maha Pengasih, dan dia hanya mengatakan yang benar.”

An-Naba’ 78:38

▪️  Mereka berdiri dalam beberapa barisan, sebagaimana yang difirmankan-Nya:

“Dan datanglah Rabbmu, sedang para malaikat berbaris-baris.”

Al-Fajr 89:22

Seluruh manusia datang menghadap Allah Ta’ala dalam keadaan hidup seperti keadaan mereka pada kali pertama diciptakan di dunia dahulu iaitu dalam keadaan bertelanjang sebagaimana firman-Nya:

“Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kurniakan kepadamu……………..”

Al-An’am 6:94

Daripada ‘Aisyah ra, dia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:

“Pada Hari Kiamat nanti semua manusia dikumpulkan dalam keadaan telanjang bulat tidak dikhitan.” Aku pun bertanya, “Jika demikian lelaki dan perempuan akan saling melihat satu sama lainnya?” Rasulullah saw menjawab, “Keadaan saat itu lebih berat daripada melihat satu sama lain.”

(HR. Muslim)

Ayat ini juga merupakan kecaman terhadap orang-orang yang mengingkari Hari Kiamat dan celaan terhadap mereka yang menyaksikan keadaan tersebut.

Ayat 49

وَوُضِعَ ٱلْكِتَـٰبُ فَتَرَى ٱلْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَـٰوَيْلَتَنَا مَالِ هَـٰذَا ٱلْكِتَـٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّآ أَحْصَىٰهَا ۚ وَوَجَدُوا۟ مَا عَمِلُوا۟ حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا

Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya, dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis).” Dan Rabbmu tidak menganiaya seorang pun.

Kitab amalan yang di dalamnya tertulis segala perbuatan, dari yang sekecil-kecil hinggalah sebesar-besarnya, semuanya tercatat dan dijaga dengan rapi. Orang-orang yang berdosa akan berasa takut terhadap amalan buruk mereka semasa di dunia dahulu dan menyesal kerana telah mensia-siakan umur yang telah diberikan oleh Allah Ta’ala. Firman-Nya:

“(Iaitu) ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.”

Qaf 50:17-18

Allah Ta’ala menetapkan keputusan atau hukuman terhadap hamba-hamba-Nya bergantung kepada amalan mereka dan Dia tidak menzalimi sesiapa pun daripada makhluk-Nya. Bahkan Dia memaafkan, mengampuni dan mengasihi mereka. Dia mengazab sesiapa sahaja yang Dia kehendaki dengan kekuasaan, kebijaksanaan dan keadilan-Nya. Dia memenuhkan neraka itu dengan orang-orang kafir dan orang-orang mukmin yang berbuat maksiat.

Kemudian Allah Ta’ala menyelamatkan orang-orang mukmin yang berbuat maksiat setelah mendapat seksaan, dan Dia menetapkan orang-orang kafir tetap kekal di dalam neraka. Dia adalah Rabb yang Maha Bijaksana dan tidak pula melakukan kezaliman. Firman-Nya:

“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah, dan jika ada kebajikan sebesar zarah, nescaya Allah akan melipatgandakannya.”

An-Nisa’ 4:40