Perbuatan Orang-orang yang Menyekutukan Allah Swt dan Balasan yang akan Mereka Terima
Surah 16: An-Nahl (26 – 29)
Ayat 26
قَدْ مَكَرَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَأَتَى ٱللَّهُ بُنْيَـٰنَهُم مِّنَ ٱلْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ ٱلسَّقْفُ مِن فَوْقِهِمْ وَأَتَىٰهُمُ ٱلْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan rancangan jahat, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari asas-asasnya, lalu bumbung (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sedari.
Allah Ta’ala menceritakan tentang sikap orang-orang dahulu yang membuat perancangan jahat atau tipu daya terhadap para Rasul.
Mereka melakukan pelbagai cara untuk menipu manusia agar menyekutukan Allah Swt seperti yang diucapkan oleh Nabi Nuh as dalam ayat di bawah:
“Nuh berkata, ’Wahai Rabbku, sesungguhnya mereka telah menderhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, dan melakukan tipu daya yang amat besar.’ Dan mereka berkata, ’Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr.’”
Nuh 71:21-23
Maka Allah Swt menghancurkan bangunan-bangunan mereka dan menggagalkan rancangan jahat mereka seperti firman-Nya:
“……………..Setiap kali mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya………….”
Al-Ma’idah 5:64
Dalam ayat ini juga Allah Ta’ala menampakkan segala keburukan yang mereka sembunyikan sebagaimana firman-Nya:
“Pada hari didedahkan segala rahsia.”
At-Tariq 86:9
Daripada Ibnu ’Umar ra berkata, Rasulullah saw bersabda:
“Pada Hari Kiamat, untuk setiap pengkhianat akan dipasangkan bendera di bahagian belakangnya, yang ukurannya sepadan dengan tipu daya yang pernah dilakukannya, lalu diumumkan di hadapan khalayak ramai, ‘Inilah pengkhianatan Fulan bin Fulan.’”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sesungguhnya ayat di atas merupakan satu ancaman dan peringatan kepada kaum kafir Quraisy kerana mereka telah membuat perancangan jahat terhadap Rasulullah saw dengan mencela dan menentang dakwah yang disampaikan serta rancangan membunuh Baginda.
Ayat 27
ثُمَّ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ يُخْزِيهِمْ وَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَآءِىَ ٱلَّذِينَ كُنتُمْ تُشَـٰٓقُّونَ فِيهِمْ ۚ قَالَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ إِنَّ ٱلْخِزْىَ ٱلْيَوْمَ وَٱلسُّوٓءَ عَلَى ٱلْكَـٰفِرِينَ
Kemudian Allah menghinakan mereka pada Hari Kiamat, dan Dia berfirman, “Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang kerana membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (para Nabi dan orang-orang mukmin).” Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu, “Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir.”
Ayat ini merupakan ancaman dan cercaan daripada Allah Ta’ala kepada orang-orang yang menjadikan berhala sebagai sekutu-Nya dan mendustai para Rasul serta memusuhi orang-orang mukmin.
Kelak di akhirat Allah Swt akan menghina mereka di hadapan seluruh manusia dan dikatakan kepada mereka secara mengejek di manakah sekutu-sekutu yang mereka sembah selain-Nya semasa di dunia dahulu supaya dapat membela atau menolong mereka menghadapi seksaan-Nya. Firman-Nya:
“Dan dikatakan kepada mereka, ’Di manakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah(nya) selain Allah, dapatkah mereka menolongmu atau menolong diri mereka sendiri?’”
Asy-Syu’ara’ 26:92-93
Pada masa itu orang-orang yang telah diberikan ilmu dan petunjuk oleh Allah Swt, iaitu orang-orang yang menyampaikan kebenaran ketika berada di dunia dahulu akan berkata bahawa kehinaan dan azab pada hari itu akan menimpa kaum yang kufur dan ingkar kepada-Nya.
Ayat 28
ٱلَّذِينَ تَتَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ ظَالِمِىٓ أَنفُسِهِمْ ۖ فَأَلْقَوُا۟ ٱلسَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِن سُوٓءٍ ۚ بَلَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌۢ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
(Iaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka berserah diri (sambil berkata), “Kami sekali-kali tidak mengerjakan suatu kejahatan pun.” (Malaikat menjawab), “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan.”
Allah Swt menceritakan keadaan orang-orang musyrik yang menganiaya diri mereka sendiri pada saat mereka menghadapi kematian. Ketika para malaikat datang untuk mencabut nyawa, mereka tidak ada jalan lain kecuali menurut dan berserah sahaja menerima hukuman. Keadaan yang sama akan berlaku pada Hari Kiamat kelak. Walaupun mereka berserah diri, mereka tetap berdusta dengan mengatakan mereka tidak pernah menyekutukan Allah Swt dengan sesuatu apa pun. Ayat ini sama seperti firman-firman Allah Ta’ala berikut:
“……………..kecuali mengatakan, ’Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah.’”
Al-An’am 6:23
“(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahawa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu………..”
Al-Mujadilah 58:18
Kemudian Allah Ta’ala menyangkal apa yang mereka katakan. Sesungguhnya mereka telah berdusta dan melakukan keburukan yang paling besar. Allah Maha Mengetahui segala perbuatan mereka. Oleh itu, tiada gunanya mereka membantah dan Dia pasti akan membalas semua perbuatan mereka dengan seadil-adilnya.
Ayat 29
فَٱدْخُلُوٓا۟ أَبْوَٰبَ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيهَا ۖ فَلَبِئْسَ مَثْوَى ٱلْمُتَكَبِّرِينَ
Maka masukilah pintu-pintu Neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.
Setelah Allah Swt menyangkal pendustaan mereka itu, dimasukkan mereka ke Neraka Jahannam, seburuk-buruk tempat tinggal iaitu tempat orang-orang yang menyombongkan dirinya terhadap ayat-ayat Allah Swt dan tidak mahu mengikuti Rasul-rasul-Nya. Mereka tinggal kekal di dalam Neraka Jahannam dan diazab dengan berterusan. Firman-Nya:
“……………Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.”
Fatir 35:36