Allah Swt Pencipta, Pemelihara dan Pengatur Alam Semesta
Surah 10: Yunus (3 – 6)
Ayat 3
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۖ يُدَبِّرُ ٱلْأَمْرَ ۖ مَا مِن شَفِيعٍ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ إِذْنِهِۦ ۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ فَٱعْبُدُوهُ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menjadikan langit dan bumi dalam enam masa kemudian Ia bersemayam di atas Arasy mentadbirkan segala urusan. Tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi syafaat melainkan sesudah diizinkan-Nya. (Yang bersifat demikian) itulah Allah, Tuhan (yang memelihara dan mentadbirkan keadaan) kamu; maka tunduklah dan taatlah kamu kepada perintah-Nya; patutkah kamu – setelah mengetahui kenyataan yang tersebut tidak mahu mengingati-Nya?
Allah Swt menyatakan bahawa Dia adalah Rabb sekalian alam. Dia telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.
Ada beberapa pendapat tentang maksud ‘masa’ dalam ayat ini namun yang paling tepat adalah Allah Ta’ala telah menciptakan alam ini sama ada langit atau bumi dalam hitungan waktu yang hanya Dia sahaja yang mengetahui ukurannya.
Kemudian Allah Swt bersemayam di atas ’Arasy yang sesuai dengan keagungan dan keperkasaan-Nya, tidak ada yang dapat mengetahui keadaan ini kecuali Dia Yang Maha Agung. ’Arasy adalah singgahsana-Nya dan merupakan ciptaan yang paling agung serta paling tinggi. Tidak ada satu makhluk pun yang mengetahui hakikat ’Arasy tersebut kecuali Dia.
Allah Ta’ala juga mempunyai kekuasaan yang mutlak pada hari kiamat kelak pada saat menghisab makhluk-Nya, tiada siapa yang boleh memberi syafaat melainkan dengan izin-Nya. Firman-Nya:
“Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meredhai perkataannya.”
Taha 20:109
Ayat 4
إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا ۖ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقًّا ۚ إِنَّهُۥ يَبْدَؤُا۟ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ لِيَجْزِىَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ بِٱلْقِسْطِ ۚ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌۢ بِمَا كَانُوا۟ يَكْفُرُون
Kepada-Nyalah kembalinya kamu semua, sebagai janji Allah yang benar. Sesungguhnya Dia-lah yang memulakan kejadian sekalian makhluk, kemudian Ia mengembalikannya (hidup semula sesudah matinya), untuk membalas orang-orang yang beriman dan beramal soleh dengan adil; dan orang-orang yang kafir pula, disediakan bagi mereka minuman dari air panas yang menggelegak, dan azab yang tidak terperi sakitnya, disebabkan mereka ingkar dan berlaku kufur.
Allah Swt menerangkan bahawa seluruh makhluk-Nya akan dikembalikan kepada-Nya pada hari kiamat. Dia tidak meninggalkan seorang pun melainkan semuanya kembali kepada-Nya. Firman-Nya:
“Dan Dia-lah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nya lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi, dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Ar-Rum 30:27
Tujuan manusia dikembalikan kepada Allah Swt pada hari itu adalah untuk memberi balasan berupa pahala kepada orang-orang yang taat dan seksaan kepada orang-orang yang berbuat maksiat. Dia tidak akan mengurangi sedikit pun pahala agar mereka tidak teraniaya. Mereka dihakimi dengan seadil-adilnya dan dengan sempurna.
Ayat 5
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ ٱلشَّمْسَ ضِيَآءً وَٱلْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُۥ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا۟ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ ٱلْـَٔايَـٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar-sinar (terang-benderang) dan bulan bercahaya, dan Dia-lah yang menentukan perjalanan tiap-tiap satu itu (berpindah-randah) pada tempat-tempat peredarannya masing-masing) supaya kamu dapat mengetahui bilangan tahun dan kiraan masa. Allah tidak menjadikan semuanya itu melainkan dengan adanya faedah dan gunanya yang sebenar. Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya (tanda-tanda kebesaran-Nya) satu persatu bagi kaum yang mahu mengetahui (hikmat sesuatu yang dijadikan-Nya).
Selain menciptakan langit dan bumi sebagai bukti kebesaran dan kekuasaan-Nya, Allah Swt juga menjadikan matahari bersinar sangat terang yang menghasilkan kehangatan untuk alam ini dan bulan bercahaya kerana pantulan cahaya matahari, dan Dia-lah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, iaitu tempat peredaran perjalanan bumi mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi agar manusia mengetahui bilangan tahun serta perhitungan waktu. Firman Allah Swt:
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurniaan daripada Rabbmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.”
Al-Isra’ 17:12
Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan semua ciptaan-Nya itu dengan begitu sempurna, benar, tidak sia-sia dan penuh dengan hikmah yang besar dan hujjah yang kuat. Melalui penciptaan tersebut, Dia menjelaskan tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada orang-orang yang mengetahui, iaitu kepada yang mahu mengambil pelajaran daripada tanda-tanda kekuasaan-Nya, sebagaimana firman-Nya:
“Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara kedua-duanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu kerana mereka akan masuk neraka.”
Sad 38:27
Ayat 6
إِنَّ فِى ٱخْتِلَـٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ ٱللَّهُ فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ لَـَٔايَـٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَّقُونَ
Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang silih berganti, dan pada segala yang dijadikan oleh Allah di langit dan di bumi, ada tanda-tanda (yang menunjukkan undang-undang dan peraturan Allah) kepada kaum yang mahu bertakwa.
Allah Ta’ala menjelaskan bahawa kejadian malam dan siang adalah silih berganti, masing-masing bergilir-gilir setiap hari. Jika datang malam maka siang berlalu pergi dan pergantian bagi kedua-duanya tidak terlambat sedikit pun. Firman-Nya:
“………..Allah menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat……….”
Al-A’raf 7:54
Maksud ayat “dan pada segala yang dijadikan oleh Allah di langit dan di bumi”, ialah selain pertukaran malam dan siang terdapat banyak lagi tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran Allah Ta’ala, sebagaimana firman-Nya dalam ayat yang lain:
“Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi………….”
Yusuf 12:105
Ayat ini merupakan suruhan Allah Swt kepada manusia agar memperhatikan segala ciptaan-Nya dan memikirkan kekuasaan-Nya. Dia menyatakan bahawa hanya orang-orang yang bertakwa iaitu takut akan kemurkaan-Nya dan seksaan-Nya, akan memikirkannya.