Allah Ta’ala Membiarkan Orang Musyrik dalam Kesesatan manakala Orang Beriman akan Ditambahkan Petunjuk
Surah 19: Maryam (75 – 76)
Ayat 75
قُلْ مَن كَانَ فِى ٱلضَّلَـٰلَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ ٱلرَّحْمَـٰنُ مَدًّا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا رَأَوْا۟ مَا يُوعَدُونَ إِمَّا ٱلْعَذَابَ وَإِمَّا ٱلسَّاعَةَ فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَّكَانًا وَأَضْعَفُ جُندًا
Katakanlah, “Sesiapa yang berada dalam kesesatan, maka biarlah Rabb yang Maha Pemurah memanjangkan tempoh tertentu baginya, sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, sama ada seksaan mahupun Kiamat, maka pada saat itu mereka akan mengetahui siapa yang lebih buruk kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya.”
Seterusnya, Allah Ta’ala memerintahkan Rasulullah saw memberitahu orang-orang musyrik bahawa sekiranya mereka masih lagi memilih kesesatan dengan mengikuti hawa nafsu mereka di dunia ini, Dia akan membiarkan mereka dalam kesesatan. Dia akan membiarkan mereka bebas melakukan kemaksiatan dosa mereka semakin bertambah. Kemudian apabila sampai masanya yang telah ditetapkan, mereka akan dihadapkan kepada-Nya bagi menerima pembalasan.
Apabila mereka telah melihat azab yang akan menimpa, maka pada saat itu barulah mereka akan mengetahui siapa yang lebih buruk kedudukannya dan siapa penolong-penolongnya. Hal ini merupakan bantahan terhadap hujjah yang mereka katakan dahulu tentang sebaik-baik tempat tinggal dan tempat pertemuan.
Ayat 76
وَيَزِيدُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ٱهْتَدَوْا۟ هُدًى ۗ وَٱلْبَـٰقِيَـٰتُ ٱلصَّـٰلِحَـٰتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَّرَدًّا
Dan Allah akan menambah petunjuk kepada orang-orang yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal soleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu dan lebih baik kesudahannya.
Dalam ayat sebelum ini, Allah Ta’ala menyatakan keadaan orang-orang yang sesat bahawa mereka ditangguhkan umur dan kekal dalam kesesatan. Dalam ayat ini pula, Dia menyatakan bahawa orang-orang beriman akan ditambahkan petunjuk. Sesungguhnya Dia menambahkan petunjuk dan taufik untuk melakukan kebaikan bagi orang-orang yang mendapatkan petunjuk.
Ayat ini juga merupakan perbandingan yang jelas tentang balasan yang akan diterima antara orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir. Allah Ta’ala memberikan balasan bagi orang-orang mukmin berupa bertambahnya keyakinan mereka sebagaimana Dia memberikan balasan bagi orang-orang kafir berupa terus menerus berada dalam kesesatan, firman-Nya:
“Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surah ini?” Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah imannya, dan mereka berasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surah itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafiran mereka (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.”
At-Taubah 9:124-125
Sesungguhnya amalan-amalan soleh yang berterusan, balasannya adalah lebih baik di sisi Allah Swt.