Allah Swt Berkuasa Menurunkan Tanda-Tanda Kekuasaan-Nya Namun Orang Musyrik Tetap Mendustakan-Nya
Surah 17: Al-Isra’ (58 – 59)
Ayat 58
وَإِن مِّن قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ ٱلْقِيَـٰمَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا ۚ كَانَ ذَٰلِكَ فِى ٱلْكِتَـٰبِ مَسْطُورًا
Tidak ada suatu negeri pun (yang derhaka penduduknya), melainkan Kami binasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauhul Mahfuzh).
Allah Ta’ala menjelaskan kesudahan orang yang zalim dengan mengatakan tidak ada suatu negeri pun yang penduduknya menderhaka melainkan akan dibinasakan-Nya dengan azab yang sangat keras sama ada dengan pembunuhan, peperangan atau malapetaka sesuai dengan kehendak-Nya. Hal itu terjadi disebabkan oleh dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan sebagaimana yang difirmankan-Nya tentang umat-umat terdahulu:
“Dan Kami tidaklah menzalimi mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri………..”
Hud 11:101
Ayat 59
وَمَا مَنَعَنَآ أَن نُّرْسِلَ بِٱلْـَٔايَـٰتِ إِلَّآ أَن كَذَّبَ بِهَا ٱلْأَوَّلُونَ ۚ وَءَاتَيْنَا ثَمُودَ ٱلنَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا۟ بِهَا ۚ وَمَا نُرْسِلُ بِٱلْـَٔايَـٰتِ إِلَّا تَخْوِيفًا
Dan sekali-kali tidak ada yang menghalang Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan kerana tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Thamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakutkan.
Terdapat beberapa riwayat tentang turunnya ayat ini, antaranya daripada Imam Ahmad meriwayatkan daripada Ibnu ’Abbas ra, dia berkata, “Penduduk Mekah pernah meminta kepada Rasulullah saw mengubah Bukit Safa menjadi emas untuk mereka dan menghilangkan gunung-gunung yang ada di sekitar Mekah sehingga mereka dapat bercucuk tanam.” Maka (Jibril) mengatakan kepada Baginda, “Jika engkau menghendaki, kami tangguhkan apa yang mereka minta atau jika engkau menghendaki akan datang kepada mereka apa yang mereka minta. Namun jika mereka kafir, maka mereka akan binasa sebagaimana umat-umat sebelum mereka yang telah binasa.” Baginda menjawab, “Tidak, tangguhkanlah mereka.” Lalu Allah Ta’ala menurunkan ayat, “Dan sekali-kali tidak ada yang menghalang Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami) melainkan kerana tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu.” Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’i daripada Jarir.
Dalam ayat ini, Allah Ta’ala menyatakan seandainya Dia berkehendak untuk memperlihatkan keterangan-keterangan berupa mukjizat kepada orang-orang yang memintanya, maka tidak ada yang dapat menghalang-Nya untuk berbuat demikian. Dia juga menyatakan sekiranya Dia memperlihatkan kepada mereka, kemudian mereka tidak percaya bahawa itu adalah tanda-tanda kekuasaan dan keesaan-Nya sudah pasti akibatnya mereka akan dibinasakan sebagaimana yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu.
Seterusnya Allah Ta’ala menyatakan bahawa kaum Thamud pernah meminta supaya dikeluarkan unta betina daripada celah-celah batu. Setelah dikabulkan permohonan mereka melalui doa Nabi Saleh as, kaumnya menganiayai unta tersebut dan mendustai Baginda. Kisah kaum Thamud ini boleh dirujuk dalam Surah Hud mulai ayat 61 hingga ayat 68.
Tujuan Allah Swt menurunkan mukjizat atau pelbagai tanda kekuasaan-Nya ialah untuk menakutkan manusia supaya mereka mengambil iktibar dan peringatan dan kembali kepada jalan yang benar.