Surah 14: Ibrahim (28 – 30)

Balasan terhadap Orang yang Menukar Nikmat Allah Swt kepada Kekufuran dan Menyekutukan-Nya

Surah 14: Ibrahim (28 – 30)


Ayat 28

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ بَدَّلُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ كُفْرًا وَأَحَلُّوا۟ قَوْمَهُمْ دَارَ ٱلْبَوَارِ

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan.

Ayat 29

جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا ۖ وَبِئْسَ ٱلْقَرَارُ

Iaitu Neraka Jahannam, mereka masuk ke dalamnya dan itulah seburuk-buruknya tempat kediaman.

Rasulullah saw diutus sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam dan sebagai nikmat kepada manusia. Agama Islam yang dibawa oleh Baginda adalah petunjuk yang penuh dengan kebaikan, menjanjikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sesiapa yang menerima dan mensyukurinya, pasti masuk syurga dan sesiapa yang menolak dan mengingkarinya, pasti masuk neraka.

Namun kaum kafir Quraisy telah mendustakan Rasulullah saw dan agama yang dibawanya. Mereka tetap memilih untuk berada dalam kekufuran.

Mereka mengubah nikmat keimanan dengan kekufuran dan mengajak orang lain menyekutukan Allah Swt. Sesungguhnya mereka berada dalam kesesatan yang nyata.

Golongan ini sangat berbahaya kerana mereka telah sesat dan berusaha pula untuk menyesatkan orang lain. Maka Allah Swt akan memasukkan mereka ke dalam Neraka Jahannam dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali bagi mereka. Firman Allah Swt:

“Bertanyalah kepada Bani Israil, berapa banyak keterangan-keterangan yang telah Kami berikan kepada mereka (sedang mereka masih ingkar)? Dan sesiapa menukar nikmat keterangan Allah (dengan mengambil kekufuran sebagai gantinya) sesudah nikmat itu sampai kepadanya, maka (hendaklah dia mengetahui) sesungguhnya Allah amat berat azab seksa-Nya.”

Al-Baqarah 2:211

Ayat 30

وَجَعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًا لِّيُضِلُّوا۟ عَن سَبِيلِهِۦ ۗ قُلْ تَمَتَّعُوا۟ فَإِنَّ مَصِيرَكُمْ إِلَى ٱلنَّارِ

Orang-orang kafir itu telah menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah supaya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, ”Bersenang-senanglah kamu kerana sesungguhnya tempat kembalimu ialah neraka.”

Allah Ta‘ala menyatakan bahawa orang-orang kafir itu telah menjadikan sembahan-sembahan yang batil sebagai sekutu-sekutu-Nya untuk menyesatkan manusia seperti Firman-Nya:

“Dan berkata pula orang-orang yang tertindas kepada orang-orang yang sombong takbur itu, “Tidak! Bahkan (yang menghalang kami daripada beriman ialah) perbuatan kamu memperdaya kami malam dan siang, ketika kamu menyuruh kami berlaku kufur kepada Allah dan mengadakan sekutu-sekutu bagi-Nya.” Akhirnya masing-masing diam sambil memendamkan perasaan kesal dan kecewa semasa mereka melihat azab dan Kami pasangkan belenggu-belenggu pada leher orang-orang yang kafir itu. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang mereka telah kerjakan.”

Saba’ 34:33

Allah Swt membiarkan mereka menikmati kemewahan dan kesenangan hidup yang sementara di dunia ini. Namun di akhirat nanti tempat kembali mereka adalah di neraka. Maksud “bersenang-senanglah kamu” dalam ayat di atas bukanlah sebagai satu galakan tetapi merupakan satu ancaman dan celaan daripada Allah Swt. Firman-Nya dalam ayat yang lain:

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, ‘Wahai Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan kurniakanlah kepada penduduknya daripada berbagai buah-buahan, (iaitu) orang-orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan Hari Akhirat.’ Maka Dia berkata, ‘Dan orang-orang yang kafir pun, akan Aku beri kesenangan untuk mereka sementara (di dunia), kemudian akan Kami paksa mereka kepada seksaan neraka dan (itulah) seburuk-buruk tempat kembali.’”

Al-Baqarah 2:126