Surah 3: Ali ‘Imran (10 – 11) 

Harta dan Anak Tidak Bermanfaat bagi Orang Kafir di sisi Allah Swt 

Surah 3: Ali ‘Imran (10 – 11) 


Ayat 10

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَن تُغْنِىَ عَنْهُمْ أَمْوَٰلُهُمْ وَلَآ أَوْلَـٰدُهُم مِّنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا ۖ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمْ وَقُودُ ٱلنَّارِ

Sebenarnya harta benda orang-orang kafir, dan juga anak-pinak mereka tidak sekali-kali akan menyelamatkan mereka dari (azab seksa) Allah sedikit juapun; dan mereka itulah bahan bakaran api neraka.

Allah Swt menyatakan bahawa bagi orang-orang kafir, harta dan anak keturunan tidak dapat memberi mereka manfaat sedikitpun di sisi-Nya. Semua itu tidak mampu menyelamatkan mereka daripada azab seksaan-Nya, malah dijauhkan daripada rahmat-Nya.  

Allah Swt juga menyatakan bahawa mereka adalah bahan bakar api neraka. Firman-Nya:  

“Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya.” 

Al-Anbiya’ 21:98

Oleh itu anak-anak dan harta benda tidaklah bermanfaat bagi seorang hamba, yang bermanfaat hanyalah iman dan amal soleh. Firman-Nya:  

“Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyeksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir.” 

At-Taubah 9:55 

Ayat 11

كَدَأْبِ ءَالِ فِرْعَوْنَ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَـٰتِنَا فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ ۗ وَٱللَّهُ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

(Keadaan orang-orang kafir itu) sama seperti keadaan kaum Firaun, dan orang-orang yang terdahulu dari mereka; mereka mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, lalu Allah menyeksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan (ingatlah), Allah Maha berat azab seksa-Nya.

Hukuman dan seksaan yang Allah Ta’ala timpakan kepada orang-orang kafir adalah disebabkan perbuatan dosa mereka dan pendustaan terhadap ayat-ayat-Nya yang telah disampaikan oleh Rasul-Nya. Hal ini tidaklah ada bezanya dengan keadaan Firaun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang datang dahulu sebelum mereka seperti kaum Nabi Lut as, kaum ‘Aad, Thamud dan lain-lain.  

Sesungguhnya hukuman Allah sangatlah berat dan seksaan-Nya sangatlah pedih. Apabila hukuman telah ditetapkan kepada seseorang, maka tiada siapa pun yang dapat menolak atau menghindarinya. Bahkan Allah Swt dapat berbuat apa sahaja yang Dia kehendaki. Segala sesuatu tunduk kepada-Nya, tiada Ilah dan Rabb kecuali Dia.